Pengertian Grafis Vektor
Dimana gambar dibentuk dari kombinasi
titik dan garis, dimana kombinasi ini dilakukan melalui proses rumus
matematika.
Format Gambar Vektor
Format untuk gambar Vector sendiri
bermacam-macam diantaranya :
- CDR (format
dari Corel Draw)
- AI (format dari
Adobe Illustration)
- SVG
- EPS
- PDF
Kekurangan Grafis Vektor
- Jika objek
gambar dikonversikan ke bitmap, maka tidak dapat menghasilkan vektor utama
lagi.
Kelebihan
Grafis Vektor
- Ruang
penyimpanan yang digunakan oleh objek gambar lebih efisien.
- Bisa dicetak
dengan resolusi tinggi menggunakan printer.
- Gambar dapat
dirubah ke berbagai ukuran tanpa takut kualitasnya turun.
- Gambar vektor
lebih mudah untuk diedit.
Ciri-ciri Grafis Vektor
dan Bitmap
Ciri-ciri Grafis Vektor
- Dibentuk dari
kombinasi objek-objek yang bersifat individu yang terdiri dari garis,
warna, dan juga titik.
- Ukuran gambar
tidak mempengaruhi kualitas gambar tersebut, karena tidak tergantung
dengan resolusi gambar.
- Ukurannya
relatif kecil.
- Tidak akan
pecah apabila gambar diperbesar.
- Tampilan gambar
yang dihasilkan kurang nyata dan kurang natural.
- Saat
ditampilkan ke layar monitor, membutuhkan waktu yang cukup lama
Ciri-ciri Grafis Bitmap
- Terdiri dari
susunan titik yang disebut pixel.
- Kualitas gambar
tergantung pada resolusi.
- Jika diperbesar
maka gambar akan terlihat pecah-pecah.
- Tampilah gambar
dihasilkan terlihat nyata dan natural.
- Mampu menyimpan
dengan format BMP, PNG, GIF, dan JPEG.
- Penyimpanan
yang diperlukan cukup besar.
Software Untuk Membuat
Bitmap dan Vektor
Jenis Software Berbasis Bitmap
- Adobe Photoshop
- Adobe Photo
Deluxe
- Ms. Office Paint
- Paint Shop
- Corel Photo
Paint
Jenis
Software Berbasis Vektor
- CorelDRAW
- Zoner Draw
- Canvas 8
- Adobe
Illustator
- Xara X1
- Creature House
Expression
Pengertian Desain Vektor
Grafis vektor adalah objek gambar yang dibentuk melalui
kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan rumusan matematika tertentu.
Grafis berbasis vektor adalah gambar yang tersusun atas pola garis dan bentuk
geometris (kurva). Biasanya gambar berbasis vektor bersifat resolution
independent.File gambar berbasis vektor antara lain berekstensi EPS
(Encapsulated Post Script) dan CGM (Computer Graphic Metafile).
Berbeda dengan bitmap, vektor grafik merepresentasikan
gambarnya tidak dengan menggunakan pixel, tetapi dengan kurva dan garis yang
didefinisikan dalam persamaan matematis yang disebut vektor. Misal untuk
menggambar lingkaran maka didefinisikan persamaan matematis dari lingkaran
sehingga membentuk garis pembatas lingkaran. Didalam garis pembatas tersebut
diberi warna sehingga terbentuklah lingkaran.Pada gambar bitmap sangat baik
digunakan untuk merepresentasikan gambar yang sangat kompleks dan detail.
Tetapi kekurangannya adalah ukuran filenya tergantung dari ukuran gambar dan
resolusinya. Jika file bitmap diperbesar maka ketajaman gambar akan berkurang.
Sedangkan pada vektor grafis ukuran gambar tidak
mempegaruhi ukuran file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama
dengan sebelumnya. Ukuran file dari gambar vektor grafis dipengaruhi oleh kompleksitas
dari persamaaan vektor yang digunakan.
Misal ada dua gambar yang besarnya sama. Gambar yang
pertama adalah gambar lingkaran sedangkan gambar yang kedua adalahgambar tali
yang melingkar tidak beraturan. Ukuran file gambar tali akan lebih besar daripada
gambar lingkaran. Kekurangan dari vektor grafis tidak mampu menampilkan gambar
secara detail dan kompleks.
Kelebihan dan Kekurangan Desain Vektor
Kelebihan Grafis Vektor
· Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien
· Grafik dengan tipe vektor merupakan gambar yang dibentuk
okeh objek berupa garis dan kurva.
· Kualitas hasil gambar dari tipe vektor tidak bergantung
pada resolusi gambar.
· Untuk menyimpan file tipe vektor hanya memerlukan rang
pentimpanan yang relatif kecil.
· Format penyimpanan file pada umumnya, seperti*.eps, dan
*.wmf.
· Pilihan gambar grafik yang paling tepat untuk
mengolah/membuat gambar logo atau gambar setting percetakan.
· Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya
tanpa menurunkan mutu tampilannya
· Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer Anda
· Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih
mudah dan menyenangkan
Kekurangan Grafis Vektor
Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima
ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap
Ciri-ciri desain Grafis Berbasis Vektor 1) Tersusun oleh
kurva (path). 2) Bersifat resolution independent. 3) Cocok untuk pembuatan
gambar dengan warna sederhana. 4) Gradasi warna harus diolah oleh desainer. 5)
Menyimpan gambar dengan format tertentu. 6) Nyaman digunakan untuk melayout. 7)
Space penyimpanan lebih kecil
Kegunaan Desain Vektor
Hal apa yang mendorong seseorang mau mempelajari sesuatu
adalah kegunaan dari hal tersebut. Begitu pula saat kita ingin mempelajari desain
vector, tentunya terlintas dalam benak Anda, apa sih manfaat mempelajari
keahlian yang satu ini? Berikut adalah beberapa hal yang bisa diperoleh
dari kemampuan desain vector:
Desain vector banyak digunakan untuk membuat desain-desain
yang membutuhkan soliditas bentuk, warna, dan fleksibilitas ukuran, seperti
logo dan letterhead. Dengan menguasai desain vector, Anda akan lebih mampu
dalam merancang, membuat atau meng-edit desain logo, letterhead dan sebagainya.
Perancangan dan pembuatan logo adalah salah satu kerja kreatif yang pasti akan
Anda temui saat berkecimpung dengan dunia desain grafis.
Desain vector memungkinkan Anda untuk lebih mengeksplorasi
kemampuan dalam membuat bentuk, memilih warna, mengatur tata letak (layout),
dan berbagai elemen-elemen dasar desain lainnya. Semakin sering Anda melatih
membuat desain vector, semakin mahirpula Anda dalam membuat sebuah desain.
Desain vector memungkinkan Anda menampilkan identitas diri
Anda secara personal dalam karya desain yang Anda kerjakan. Mengapa demikian?
Hal ini karena sebuah desain vector merupakan sebuah objek ilustrasi, yang tak
akan
pernah ada dua ilustrasi yang bisa benar-benar sama.
Sentuhan artistic desainer di belakangnya akan sangat kuat mewarnai tampilan
objek vector bersangkutan. Sehingga, kita akan bisa mengidentifikasikan sebuah
karya dengan sosok desainer tertentu. Disinilah tempat anda menunjukan jati
diri.
Desain vector memungkinkan adanya eksplorasi terhadap
bentuk dan elemen-elemen desain yang sekiranya tidak bisa ditemukan pada peng-editan
image bitmap. Sebuah ilustrasi memberi seseorang desainer keleluasaan untuk
membentuk dan meng-edit-nya, sesuai dengan imajinasi dan teknik yang
dimilikinya. Batasan yang ada hanyalah soal kreatifitas.
Program aplikasi grafis yang berbasis vektor antara lain :
CorelDraw dan Adobe Illustrator
Corel draw merupakan aplikasi berbasis vector yang sudah
diakui di seluruh dunia karena kehebatannya dalam mengolah gambar. Biasanya
desain yang dibuat melalui Corel Draw adalah desain untuk logo perusahaan, atau
untuk membuat desain pada halaman web.
Program grafis ini memang begitu besar pengaruhnya terhadap
perkembangan desain komputer pada umumnya. Banyak pengguna yang menyatakan
bahwa perkembangan CorelDraw telah begitu pesat mempengaruhi perkembangan seni
grafis digital yang semakin mempesona. perkembangan software desain grafis
telah mempengaruhi pula pandangan tentang seni digital yang baru ini.
Adobe Illustrator Adobe Illustrator adalah Grafik vektor
adalah gambar grafik komputer yang disusun berdasarkan bentuk-bentuk geometri
sederhana dengan persamaan-persamaan matematis. Bentuk-bentuk geometri dasar
yang dimaksud meliputi titik, garis, kurva, dan poligon. Persamaan-persamaan
matematis mencakup posisi dan jarak, skala dan rotasi, warna dan transparansi,
dan sejenisnya. Tapi, vektor juga punya kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihannya terletak pada size gambarnya. Jadi kalaupun gambar itu diperbesar,
maka gambarnya tidak akan pecah. Sedangkan kekurangannya adalah pada warnanya.
Kita tidak bisa bermain dengan segala macam efek foto seperti pada gambar
bitmap di Photoshop.
ARTI WARNA
Untuk
menambah wawasan kita tentang arti warna, Silakan klik Link dibawah ini:
1. https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/p.09_dimensi_warna_munsell_dan_brewster.pdf
2. https://kelasdesain.com/arti-warna-dalam-desain-grafis/
DESAIN GRAFIS PERCETAKAN
Desain
Grafis Percetakan saat ini banyak sekali dimanfaatkan untuk beberapa keperluan
seperti membuat undangan, kartu nama, poster, logo, cover buku, dan sebagainya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Desain Grafis Percetakan sendiri juga berkaitan
dengan dunia percetakan.selain juga itu juga menjadi salah satu hobi.
Sebenarnya
membuat desain bisa dilakukan sendiri, namun tidak banyak orang yang paham
dengan dunia Desain Grafis Percetakan sehingga membutuhkan bantuan pihak
ketiga. Hal ini karena mereka sudah ahli dan pandai untuk membuat suatu desain
yang tepat dan sesuai dengan keinginan kita.
Ada
beberapa hal yang perlu perhatikan pada saat ingin membuat desain grafis,
seorang desainer akan membuat desain melalui aplikasi pihak ketiga dari
komputer atau media lainnya. Desainer sendiri perlu menguasai dan memahami hal
tentang ilustrasi, serta pilihan warna dan bentuk yang akan kita buatkan,
mereka juga harus memahami karakter mesin cetak. Sebelum beralih ke percetakan,
desainer akan meneliti kembali untuk memastikan tidak adanya kesalahan pada
saat pembuatan desain tersebut.
Pembuatan
desain grafis sendiri memiliki pengaruh yang kuat untuk mempermudah dan membantu
kita untuk mengenalkan sebuah produk menggunakan desain logo yang sesuai dengan
keingingan kita.
Apakah Desain Grafis itu?
Ada
beberapa orang mungkin hanya mengetahui bahwa desain grafis hanyalah sebuah
karya yang memiliki nilai jual tinggi. Kata desain sendiri memiliki arti yaitu
sebuah proses untuk mengatur berbagai hal sebelum merancangnya.
Sementara
arti dari sebuah kata grafis adalah sebagai garis titik yang berkaitan dengan
percetakan suatu hal. Pada akhirnya kedua kata ini menjadi hal yang saling
menyambung dan memiliki arti yang saling berhubungan satu sama lain.
Jika
dipahami dari kedua kata tersebut, desain grafis merupakan salah satu
bentuk komunikasi yang memanfaatkan gabungan dari kata, gambar sebagai media
untuk memberikan informasi dan berhubungan dengan percetakan.
Desainer
grafis khusus dalam percetakan seperti ini membutuhkan beberapa keterampilan
yang wajib dimiliki oleh setiap desainer. Adapun keterampilan yang harus
dimiliki seperti seni visual, layout, desain interaksi, tipografi, pewarnaan,
sketsa, dan nirmana. Keterampilan tersebut perlu diperhatikan dan dikuasai oleh
setiap desainer grafis dalam dunia percetakan karena memiliki banyak
keterkaitan.
Kita
juga bisa menyimpulkan bahwa desain grafis ini adalah: salah satu bentuk karya
yang mengandalkan kreativitas seseorang untuk membuat suatu titik rancangan
yang memiliki banyak manfaat. Selain itu, desain grafis percetakan dibuat
dengan baik agar dapat menyampaikan informasi yang tepat dan mudah
dipahami.khususnya dipahami masyarakat umum.
Jika
dipahami tugas umum dari para desainer dalam percetakan, seluruhnya memiliki
kesamaan namun, terdapat beberapa hal yang memberikan sedikit perbedaan. Tugas
personal dari desainer yaitu membuat suatu desain yang memiliki tematik sosial
yang telah dilengkapi dengan berbagai jenis elemen pendukung. Tugas ini bisa dibuat
dengan menggunakan media pembuatan sketsa manual dengan media khusus seperti,
tinta dan kertas, ada juga desain ilustrasi yang menggunakan software canggih.
Seperti di saat sekarang ini.
Adanya
media penyampaian menggunakan desain grafis yang mengandalkan visual seperti
ini dikarenakan seseorang akan menjadi lebih mudah paham dan tertarik pada
suatu media yang mereka baca atau lihat. Hal inilah yang membuat desain grafis
menjadi salah satu langkah atau metode yang efektif untuk memberikan informasi
mengenai suatu hal kepada pembaca. Adapun desain grafis yang digunakan pada
proses komunikasi dan seni seperti visual ilustrasi, fotografi, tipografi dan
sebagainya.
Jadi
jika kalian mempunyai hobi, bisa mempelajari dan memperdalam foto grafi ini,
Anda bisa eksploler ke Alam, Tempat Wisata, Sekolah, Pasar dan masih banyak
sekali bahan yang membuat kita lebih kreatif lagi.
Jenis Jenis Pekerjaan Desain Grafis
Drafter
Di
dunia desain grafis ada yang disebut sebagai drafter, Drafter adalah membuatkan
suatu rancangan untuk sebuah bangunan yang memiliki kaitan dengan bidang
industri.
Selain
itu, seorang drafter ini dalam mengerjakan desain grafis membutuhkan tingkat
ketelitian yang lebih tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Desain seperti ini biasanya hanya digunakan untuk hal-hal tertentu saja dengan
tujuan akhirnya yang berbeda dari jenis lainnya.
Editor
Seorang
Editor dalam dunia grafis memiliki pengaruh yang sangat penting dan paling
banyak diandalkan dalam editingnya. Editor ini berperan sebagai pembuat cover
buku, kartu nama, poster, logo, banner dan sebagainya. Karena laku dan tidak
nya sebuah produk terganting pandai pandainya seorang editor untuk mngemas
editannya.
Layouter
Layouter
banyak dibutuhkan dalam dunia informasi dan percetakan, dengan tujuan tertentu,
jenis layouter sendiri memiliki perbedaan yang kuat dibandingkan dengan
drafter.
Art Director
Seorang
yang bertugas sebagai art director sangat dibutuhkan untuk membuat suatu karya
dengan nilai seni yang tinggi dari visual effect. Art director ini juga banyak
dicari khususnya dalam dunia desain grafis yang berhubungan dengan hiasan dan
percetakan. Art Director ini harus seseorang yang sangat kreatif, karena
membutuhkan ide ide yang setiap temanya selalu harus berbeda.
Fotografer
Fotografer
akan mengedit dan mengambil gambar yang bagus sebagai media pendukung dalam
pembentukan dan proses pengerjaan desain grafis. Fotografer juga termasuk dalam
jenis desain grafis yang mana saat membuat suatu desain Anda membutuhkan sebuah
foto khusus.. Dalam hal ini, fotografer dituntut untuk bisa mengambil gambar
sekaligus mengeditnya untuk jadi bahan dalam pembuatan desain grafis
percetakan.
Apakah Tujuan Desain Grafis itu?
Arti
dari tujuan desain grafis ini umumnya adalah salah satu media yang
digunakan sebagai sebuah sarana visual yang dapat digunakan untuk berbagai
tujuan dalam penyampaian informasi untuk pembaca. Khususnya msayarakat umum.
Ada
banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari desain grafis dalam dunia
percetakan, baik itu dalam pendidikan dan dalam hal lainnya. Walaupun hanya
sebuah media cetak atau video, desain grafis ini banyak diminati dan memberikan
pengaruh yang cukup penting untuk membantu keperluan pribadi dan keperluan
bersama Anda. Karena desain grafis bisa merupakan penyaluran hobi yang dapat
menghasilkan.
Fungsi Utama Desain Grafis Adalah?
Sebagai Media Promosi Usaha
Media
desain yang bisa dibuat untuk pengenalan ini bisa berupa , poster, logo dan
sebagainya, yang banyak ditemu di berbagai media atau tempat.
Sebagai Sarana Informasi dan Komunikasi.
Desain
grafis sendiri memiliki fungsi sebagai media penyampaian informasi dan juga
sebagai sarana media komunikasi.
Sebagai Media Apresiasi dan Hobi
Desain
grafis ini bisa doperlombakan untuk membantu mengasah kekreatifitasan yang
lebih baik.
Selain
itu kita juga bisa meyalurkan hobi desain ini untuk berbagai hal, usaha
sampingan yang dapat menghasilkan sebuah karya. Dan ini juga bisa menyalurkan
hobi dengan membuat desain grafis sesuai dengan ungkapan hati kita.
Sumber:https://www.salimhoax.com/2021/07/desain-grafis-percetakan-kelas-xi.html.
DESAIN GRAFIS PERCETAKAN
Desain Grafis Percetakan
saat ini banyak sekali dimanfaatkan untuk beberapa keperluan seperti membuat
undangan, kartu nama, poster, logo, cover buku, dan sebagainya. Tidak dapat
dipungkiri bahwa Desain Grafis Percetakan sendiri juga berkaitan dengan dunia percetakan.selain
juga itu juga menjadi salah satu hobi.
Sebenarnya membuat desain
bisa dilakukan sendiri, namun tidak banyak orang yang paham dengan dunia Desain
Grafis Percetakan sehingga membutuhkan bantuan pihak ketiga. Hal ini karena
mereka sudah ahli dan pandai untuk membuat suatu desain yang tepat dan sesuai
dengan keinginan kita.
Ada beberapa hal yang
perlu perhatikan pada saat ingin membuat desain grafis, seorang desainer akan
membuat desain melalui aplikasi pihak ketiga dari komputer atau media lainnya.
Desainer sendiri perlu menguasai dan memahami hal tentang ilustrasi, serta
pilihan warna dan bentuk yang akan kita buatkan, mereka juga harus memahami
karakter mesin cetak. Sebelum beralih ke percetakan, desainer akan meneliti
kembali untuk memastikan tidak adanya kesalahan pada saat pembuatan desain
tersebut.
Pembuatan desain grafis
sendiri memiliki pengaruh yang kuat untuk mempermudah dan membantu kita untuk
mengenalkan sebuah produk menggunakan desain logo yang sesuai dengan keingingan
kita.
Apakah Desain Grafis
itu?
Ada beberapa orang mungkin
hanya mengetahui bahwa desain grafis hanyalah sebuah karya yang memiliki nilai
jual tinggi. Kata desain sendiri memiliki arti yaitu sebuah proses untuk
mengatur berbagai hal sebelum merancangnya.
Sementara arti dari sebuah
kata grafis adalah sebagai garis titik yang berkaitan dengan percetakan suatu
hal. Pada akhirnya kedua kata ini menjadi hal yang saling menyambung dan
memiliki arti yang saling berhubungan satu sama lain.
Jika dipahami dari kedua
kata tersebut, desain grafis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
memanfaatkan gabungan dari kata, gambar sebagai media untuk memberikan
informasi dan berhubungan dengan percetakan.
Desainer grafis khusus
dalam percetakan seperti ini membutuhkan beberapa keterampilan yang wajib
dimiliki oleh setiap desainer. Adapun keterampilan yang harus dimiliki seperti
seni visual, layout, desain interaksi, tipografi, pewarnaan, sketsa, dan
nirmana. Keterampilan tersebut perlu diperhatikan dan dikuasai oleh setiap desainer
grafis dalam dunia percetakan karena memiliki banyak keterkaitan.
Kita juga bisa
menyimpulkan bahwa desain grafis ini adalah: salah satu bentuk karya yang
mengandalkan kreativitas seseorang untuk membuat suatu titik rancangan yang
memiliki banyak manfaat. Selain itu, desain grafis percetakan dibuat dengan
baik agar dapat menyampaikan informasi yang tepat dan mudah dipahami.khususnya
dipahami masyarakat umum.
Jika dipahami tugas umum
dari para desainer dalam percetakan, seluruhnya memiliki kesamaan namun,
terdapat beberapa hal yang memberikan sedikit perbedaan. Tugas personal dari
desainer yaitu membuat suatu desain yang memiliki tematik sosial yang telah
dilengkapi dengan berbagai jenis elemen pendukung. Tugas ini bisa dibuat dengan
menggunakan media pembuatan sketsa manual dengan media khusus seperti, tinta
dan kertas, ada juga desain ilustrasi yang menggunakan software canggih.
Seperti di saat sekarang ini.
Adanya media penyampaian
menggunakan desain grafis yang mengandalkan visual seperti ini dikarenakan
seseorang akan menjadi lebih mudah paham dan tertarik pada suatu media yang
mereka baca atau lihat. Hal inilah yang membuat desain grafis menjadi salah
satu langkah atau metode yang efektif untuk memberikan informasi mengenai suatu
hal kepada pembaca. Adapun desain grafis yang digunakan pada proses komunikasi
dan seni seperti visual ilustrasi, fotografi, tipografi dan sebagainya.
Jadi jika kalian mempunyai
hobi, bisa mempelajari dan memperdalam foto grafi ini, Anda bisa eksploler ke
Alam, Tempat Wisata, Sekolah, Pasar dan masih banyak sekali bahan yang membuat
kita lebih kreatif lagi.
Jenis Jenis Pekerjaan
Desain Grafis
Drafter
Di dunia desain grafis ada
yang disebut sebagai drafter, Drafter adalah membuatkan suatu rancangan untuk
sebuah bangunan yang memiliki kaitan dengan bidang industri.
Selain itu, seorang
drafter ini dalam mengerjakan desain grafis membutuhkan tingkat ketelitian yang
lebih tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Desain seperti ini
biasanya hanya digunakan untuk hal-hal tertentu saja dengan tujuan akhirnya
yang berbeda dari jenis lainnya.
Editor
Seorang Editor dalam dunia
grafis memiliki pengaruh yang sangat penting dan paling banyak diandalkan dalam
editingnya. Editor ini berperan sebagai pembuat cover buku, kartu nama, poster,
logo, banner dan sebagainya. Karena laku dan tidak nya sebuah produk terganting
pandai pandainya seorang editor untuk mngemas editannya.
Layouter
Layouter banyak dibutuhkan
dalam dunia informasi dan percetakan, dengan tujuan tertentu, jenis layouter
sendiri memiliki perbedaan yang kuat dibandingkan dengan drafter.
Art Director
Seorang yang bertugas
sebagai art director sangat dibutuhkan untuk membuat suatu karya dengan nilai
seni yang tinggi dari visual effect. Art director ini juga banyak dicari khususnya
dalam dunia desain grafis yang berhubungan dengan hiasan dan percetakan. Art
Director ini harus seseorang yang sangat kreatif, karena membutuhkan ide ide
yang setiap temanya selalu harus berbeda.
Fotografer
Fotografer akan mengedit
dan mengambil gambar yang bagus sebagai media pendukung dalam pembentukan dan
proses pengerjaan desain grafis. Fotografer juga termasuk dalam jenis desain
grafis yang mana saat membuat suatu desain Anda membutuhkan sebuah foto
khusus.. Dalam hal ini, fotografer dituntut untuk bisa mengambil gambar
sekaligus mengeditnya untuk jadi bahan dalam pembuatan desain grafis
percetakan.
Apakah Tujuan Desain
Grafis itu?
Arti dari tujuan desain
grafis ini umumnya adalah salah satu media yang digunakan sebagai sebuah
sarana visual yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan dalam penyampaian
informasi untuk pembaca. Khususnya msayarakat umum.
Ada banyak sekali manfaat
yang bisa didapatkan dari desain grafis dalam dunia percetakan, baik itu dalam
pendidikan dan dalam hal lainnya. Walaupun hanya sebuah media cetak atau video,
desain grafis ini banyak diminati dan memberikan pengaruh yang cukup penting
untuk membantu keperluan pribadi dan keperluan bersama Anda. Karena desain
grafis bisa merupakan penyaluran hobi yang dapat menghasilkan.
Fungsi Utama Desain Grafis
Adalah?
Sebagai Media Promosi
Usaha
Media desain yang bisa
dibuat untuk pengenalan ini bisa berupa , poster, logo dan sebagainya, yang
banyak ditemu di berbagai media atau tempat.
Sebagai Sarana Informasi
dan Komunikasi.
Desain grafis sendiri
memiliki fungsi sebagai media penyampaian informasi dan juga sebagai sarana
media komunikasi.
Sebagai Media Apresiasi
dan Hobi
Desain grafis ini bisa
doperlombakan untuk membantu mengasah kekreatifitasan yang lebih baik.
Selain itu kita juga bisa
meyalurkan hobi desain ini untuk berbagai hal, usaha sampingan yang dapat
menghasilkan sebuah karya. Dan ini juga bisa menyalurkan hobi dengan membuat
desain grafis sesuai dengan ungkapan hati kita.
Pengertian, Fungsi dan
Penggunaan Warna CMYK dan RGB
Secara umum, dipelajari
bahwa ada tiga warna primer yaitu merah, kuning dan biru. Tetapi ketika kita
masuk dalam dunia desain grafis yang diketahui jenis warna RYB sebenarnya
sangat terbatas dan tidak dapat menciptakan warna lain.
Bukan menjadi masalah yang
besar jika hanya menjadi proyek seni di lingkungan sekolah, tetapi sebagai
profesional desainer hal itu menjadi hal sangat penting.
Dalam desain grafis ada
dua jenis warna yang seringkali digunakan:
·
RGB : Red, Green, Blue
·
CMYK : Cyan, Magenta,
Yellow dan Key (atau Black)
Pertanyaannya adalah, apa
perbedaan antara RGB dan CMYK, dan mengapa hal itu menjadi penting?
Dalam artikel ini, akan
dijelaskan mengenai mode warna RGB dan CMYK untuk memahami apa itu artinya dan
apa yang dimaksud dan bagaimana mengaplikasikannya kedalam pekerjaan desain.
Memahamai Sistem Warna Additive vs. Subtractive Color
Hal pertama yang harus
dimengerti mengenai RGB dan CMYK adalah perbedaan dari warna additive dan
subtractive.
·
RGB merupakan warna
additive; ketika menambahkan warna dan menggabungkannya akan menghasilkan warna
putih.’
·
CMYK merupakan warna
substractive; warna putih ada ketika warna lain tidak ada.
Tampilan digital
menggunakan warna additive yang terdiri dari 16 juta warna menggunakan
warna Red, Green dan Blue dalam bermacam variasi intensitas warna.
Sebaliknya dalam materi
berbentuk cetak, menggunakan warna substractive. Cyan, Magenta, Yellow dan Black dalam
bentuk dots yang digunakan untuk menciptakan lebih dari 16 ribu warna.
Apakah yang dimaksud dengan RGB?
Disebut RGB karena disaat
menambahkan warna bersama sama hasilnya akan terlihat terang hingga mendekati
warna putih. Sistem warna additive seperti RGB menjadi standar dalam sebuah
materi digital.
Logis untuk diingat bahwa
warna additive terbentuk dari cahaya; lebih banyak cahaya yang ditambahkan,
semakin terang dan cerah warnanya.
Mode warna additive RGB
didasarkan pada cara kerja penglihatan manusia, dimana dalam mata memiliki tiga
jenis sel kerucut fotoreseptor: gelombang cahaya merah, hijau dan biru. Untuk
kemudian otak mengambil cahaya dari ketiga reseptor tersebut dan menerjemahkan
menjadi jutaan warna yang kita lihat.
Mode warna RGB pertama
kali digunakan pada tahun 1861 oleh James Clerk Maxwell,
seorang ahli fisikan matematik, ketika mencoba membuat foto berwarna. Dia
mengambil subjek dari tiga foto yang sama dengan menggunakan filter merah,
hijau dan biru dan kemudian cahaya putih terlihat melalui ketiga fotonya yang
memproyeksikan gambar berwarna.
Apa itu CMYK?
Sementara dalam sistem
warna additive adalah menjadi standar dalam citra digital, sistem warna
subtraktif CMYK menjadi standar dalam media cetak.
Hal ini menyebabkan
beberapa masalah dengan reproduksi warna yang akurat, karena tampilan digital
dapat menghasilkan lebih banyak warna daripada warna tinta atau pewarna cetak.
Di sebagian besar
pekerjaan cetak berwarna, dimulai dengan latar belakang putih dan menggunakan
tinta Cyan, Magenta, Yellow, dan Hitam untuk memblokir bagian yang berwarna
putih dan membuat variasi warna. Dimana mengurangi cahaya dari permukaan
aslinya, maka disebut dengan istilah subtraktif.
Secara tradisional, sistem
warna subtraktif pertama didasarkan pada mode RYB (Merah, Kuning, Biru) dari
pencampuran pigmen warna, yang mana mode warna ini dapat menciptakan banyak
warna lain bila digabungkan bersama, model CMY (Cyan — juga disebut sebagai
“proses biru”, Magenta – juga disebut sebagai “proses merah”, dan Kuning)
bahkan lebih fleksibel. Ketika warna hitam (Key) ditambahkan ke dalam campuran,
ribuan warna lain tercipta.
Mode warna CMYK ini
pertama kali digunakan dalam pencetakan komersial pada tahun 1906 oleh Eagle Printing Ink Company, meskipun tidak menjadi
standar untuk pencetakan 4 warna hingga pertengahan 1950-an.
Kapan sebaiknya Anda
menggunakan CMYK atau RGB?
Mode warna mana yang akan
digunakan (CMYK atau RGB) bergantung pada karya yang dibuat.
Ketika membuat desain
untuk produk digital (desain web, ilustrasi untuk sosial media, desain untuk
seluler), gunakan mode warna RGB. Yang mana akurasi antara jenis tampilan
digital akan bervariasi, akan terlihat cukup akurat pada tampilan sendiri
daripada yang diliat orang lain.
Sebaliknya saat
mengerjakan materi cetak menggunakan mode warna CMYK untuk desain. Di sinilah
segalanya menjadi sedikit lebih rumit. Printer akan secara otomatis mengonversi
file digital RGB ke CMYK sebelum dicetak, tetapi konversi otomatis ini dapat
membuat warna yang tampak jauh lebih redup daripada warna yang dilihat di
layar.
Untuk membantu mencegah
perbedaan drastis saat dicetak, pastikan mode warna pada file diubah ke mode
CMYK. Meskipun beberapa warna masih belum 100% sesuai antara tampilan layar dan
saat dicetak, setidaknya mendekati.
Permasalahan saat
mengonversi RGB ke CMYK
Salah satu permasalahan
terbesar yang ditemui sebagai desainer grafis adalah saat mengonversi gambar
RGB ke CMYK. seringkali ditemukan bahwa warna tidak direproduksi secara akurat.
Saat membuat materi cetak,
pastikan bahwa pekerjaan dalam dokumen yang diatur sedemikian rupa dengan
menduplikasi warna CMYK untuk produk akhir yang paling akurat.
Warna RGB dan CMYK
Memahami perbedaan
mendasar antara mode warna CMYK dan RGB membuat pekerjaan sebagai desainer
grafis lebih efisien dan membantu mencegah kesalahan pada produk hasil akhir —
baik itu berupa cetak maupun digital
No comments:
Post a Comment